Rumah minimalis menjadi favorit banyak orang karena desainnya yang sederhana dan lebih mengutamakan fungsi. Namun, perawatan dan penataan rumah minimalis seringkali dihiraukan oleh pemilik rumah.
Kenapa Rumah Minimalis Perlu Dirawat dan Ditata?

a. Menjaga kenyamanan dan kesehatan penghuni rumah
b. Mempertahankan nilai estetika dan keindahan desain
c. Memperpanjang usia perabot dan material bangunan
d. Menciptakan suasana rapi dan bebas dari kesan sumpek
e. Memaksimalkan fungsi ruang yang terbatas
Panduan Penting untuk Merawat dan Menata Rumah Minimalis

1. Rutin Membersihkan Rumah
Membersihkan rumah minimalis sebaiknya dilakukan secara rutin, karena ruang yang lebih kecil akan lebih cepat terlihat kotor dan berantakan. Debu, noda, atau tumpukan barang kecil sekalipun bisa langsung mengganggu estetika ruangan. Membersihkan rumah setiap hari, seperti menyapu, mengepel, dan merapikan barang, akan membuat ruangan terasa lebih lega dan nyaman.
Selain itu, membersihkan rumah secara teratur juga membantu menjaga kesehatan penghuni rumah. Debu dan kotoran yang menumpuk bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri, tungau, atau jamur. Dengan menjaga kebersihan, Anda bisa meminimalkan risiko alergi, asma, atau masalah pernapasan.
2. Pilih Furnitur Multifungsi
Furnitur multifungsi adalah solusi tepat untuk rumah minimalis yang memiliki keterbatasan ruang. Misalnya, meja yang bisa dilipat, tempat tidur dengan laci penyimpanan di bawahnya, atau sofa yang dapat diubah menjadi tempat tidur. Jenis furnitur ini membantu memaksimalkan penggunaan ruang tanpa mengorbankan kenyamanan.
Penggunaan furnitur multifungsi juga memudahkan pengaturan ulang tata ruang. Anda dapat mengubah fungsi ruangan sesuai kebutuhan tanpa menambah banyak perabot. Selain hemat tempat, furnitur multifungsi juga lebih hemat biaya karena Anda membeli satu barang dengan beberapa kegunaan sekaligus.
3. Manfaatkan Pencahayaan Alami
Cahaya alami yang masuk ke dalam rumah dapat memberikan kesan ruangan yang lebih luas dan segar. Dengan membuka tirai atau menggunakan jendela berukuran besar, sinar matahari akan menerangi ruangan dan mengurangi ketergantungan pada lampu di siang hari. Selain itu, pencahayaan alami juga memberikan nuansa hangat yang membuat suasana rumah lebih menyenangkan.
Selain untuk estetika, pencahayaan alami juga bermanfaat bagi kesehatan. Sinar matahari membantu membunuh bakteri di dalam ruangan dan dapat meningkatkan mood penghuni rumah. Jadi, pastikan untuk mengatur tata letak ruangan agar cahaya matahari bisa masuk dengan maksimal.
4. Atur Sirkulasi Udara dengan Baik
Sirkulasi udara yang baik membuat rumah terasa segar dan sehat. Pastikan setiap ruangan memiliki ventilasi atau jendela yang dapat dibuka agar udara dapat keluar-masuk dengan lancar. Udara yang terperangkap di dalam ruangan bisa membuat suasana menjadi pengap dan lembab, yang pada akhirnya memicu pertumbuhan jamur.
Selain ventilasi alami, Anda juga bisa menggunakan exhaust fan atau air purifier untuk membantu menjaga kualitas udara. Sirkulasi udara yang baik juga akan membantu mengurangi bau tak sedap di rumah, sehingga suasana menjadi lebih nyaman untuk ditinggali.
5. Hindari Penumpukan Barang
Konsep decluttering sangat penting untuk rumah minimalis. Penumpukan barang membuat ruangan terlihat sempit, sumpek, dan sulit dibersihkan. Mulailah dengan memilah barang yang benar-benar dibutuhkan, lalu sumbangkan atau buang barang yang sudah tidak terpakai. Dengan begitu, ruangan akan terasa lebih lega dan tertata.
Selain itu, menghindari penumpukan barang juga mempermudah kegiatan sehari-hari. Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mencari barang yang hilang karena semuanya tersusun rapi. Prinsipnya, semakin sedikit barang yang dimiliki, semakin mudah rumah untuk dirawat dan dinikmati.
Referensi :
pattimura4d