Sebelum seseorang memiliki rumah, pasti yang pertama dibingungkan adalah terkait biaya atau anggaran. Biaya atau anggaran inilah yang akhirnya membuat calon pemilik rumah bingung antara bangun rumah atau beli rumah ya?
Nah, pada artikel ini akan Kiara Marga kupas tuntas lebih baik bangun rumah atau beli rumah dari beberapa aspek dan sudut pandang. Yuk simak hingga akhir ya!
Bangun Rumah atau Beli Rumah? Ini Perbedaan Umumnya!

Menurut Kiara Marga, bangun rumah merupakan usaha seseorang untuk memiliki tempat tinggal/hunian dengan usaha sendiri maupun mengandalkan jasa kontraktor untuk mewujudkannya dengan cara membangun dari desain hingga pembangunannya. Sedangkan beli rumah merupakan usaha seseorang untuk memiliki tempat tinggal/hunian dengan cara membeli langsung rumah yang diinginkan dengan desain dan konsep yang telah disiapkan oleh penjual rumah yang bersangkutan.
Dalam hal ini bangun rumah terkesan memiliki usaha yang lebih daripada beli rumah yang terkesan instan atau terima jadi. Namun, bagaimana dengan kelebihan dan kekurangannya?
Kelebihan Bangun Rumah Vs Beli Rumah

Bangun rumah dan beli rumah sama-sama memiliki kelebihan, diantaranya :
Bangun Rumah
1. Fleksibel dalam penentuan desain rumah
Kamu bisa menentukan model, ukuran ruangan, jumlah lantai, hingga detail interior sesuai kebutuhan dan selera. Hal ini membuat rumah terasa lebih personal dan nyaman karena benar-benar mencerminkan gaya hidup pemiliknya.
2. Anggaran bisa disesuaikan dan diatur sesuai budget yang ada
Pembangunan bisa dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan finansial. Misalnya, membangun rumah inti dulu, lalu menambah ruangan atau lantai di kemudian hari.
3. Kualitas material bisa dilihat secara langsung
Kamu bisa memilih sendiri bahan bangunan yang digunakan, mulai dari semen, besi, hingga finishing. Dengan begitu, kamu lebih yakin terhadap daya tahan dan kualitas rumah yang dibangun.
4. Fleksibel dalam perluasan
Jika di masa depan ingin menambah ruangan, halaman, atau lantai, rumah lebih mudah dikembangkan karena perencanaannya sudah kamu kontrol dari awal. Hal ini sulit didapat kalau membeli rumah jadi.
Beli Rumah
1. Praktis & cepat (Langsung terima jadi)
Kamu tidak perlu repot mengurus desain, memilih tukang, atau mengawasi pembangunan. Cukup memilih rumah yang sesuai, mengurus pembayaran, lalu bisa langsung ditempati.
2. Bangunan rapi dan peluang dapat lokasi strategis
Rumah yang dijual developer biasanya berada di kawasan perumahan yang terencana. Akses jalan, lingkungan, dan tata ruang biasanya lebih rapi serta dekat dengan fasilitas umum.
3. Biaya sudah diketahui dengan jelas
Harga rumah biasanya sudah ditentukan di awal, sehingga kamu bisa memperkirakan total biaya tanpa khawatir ada pengeluaran tambahan tak terduga. Hal ini berbeda dengan membangun rumah yang rawan overbudget.
4. Tersedia fasilitas pendukung
Perumahan umumnya sudah dilengkapi dengan listrik, air, jalan, taman, bahkan keamanan 24 jam. Fasilitas ini membuat penghuni lebih nyaman tanpa perlu repot menambah sendiri.
Kekurangan Bangun Rumah Vs Beli Rumah

Bangun Rumah
1. Butuh waktu lama untuk tahap membangun
Proses membangun rumah bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan lebih, tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya. Hal ini bisa jadi hambatan kalau kamu butuh rumah untuk segera ditempati.
2. Resiko biaya membengkak
Harga material bangunan sering naik turun, ditambah kemungkinan salah hitung anggaran. Akibatnya biaya pembangunan bisa jauh melebihi rencana awal.
3. Resiko salah kualitas material
Kalau tidak teliti saat membeli bahan bangunan atau mempercayakan sepenuhnya pada tukang, bisa saja material yang dipakai tidak sesuai standar. Dampaknya rumah jadi kurang kokoh atau cepat rusak.
4. Lokasi tidak selalu startegis
Tanah yang harganya masih terjangkau biasanya berada di pinggiran kota atau jauh dari fasilitas umum. Ini bisa menyulitkan akses ke tempat kerja, sekolah, atau pusat kota.
5. Resiko capek karena urus ini itu
Pemilik rumah harus aktif mengawasi jalannya pembangunan, mulai dari koordinasi dengan tukang, membeli material, hingga memastikan desain sesuai. Hal ini bisa melelahkan secara fisik dan mental.
Beli Rumah
1. Desain yang tidak sesuai dan kurang fleksibel
Rumah biasanya sudah jadi, sehingga sulit menyesuaikan tata ruang atau konsep sesuai selera. Renovasi juga terbatas karena bisa mengganggu struktur bangunan.
2. Harga yang lebih mahal
Developer umumnya sudah memasukkan biaya lahan, pembangunan, fasilitas, dan margin keuntungan ke dalam harga rumah. Akibatnya harga rumah jadi lebih tinggi dibanding membangun sendiri.
3. Kualitas material yang diragukan
Tidak semua developer menggunakan material terbaik. Kadang material standar dipilih untuk menekan biaya, sehingga ketahanan rumah tidak sebaik harapan.
4. Luas tanah dan bangunan yang terbatas
Developer biasanya menawarkan ukuran tanah dan bangunan yang seragam. Kalau butuh lahan luas untuk halaman, garasi, atau perluasan, pilihannya sangat terbatas.
5. Aturan ketat di perumahan
Perumahan sering punya aturan tertentu, seperti larangan renovasi berlebihan, batasan pagar, atau larangan usaha di rumah. Ini bisa jadi kendala bagi pemilik yang ingin lebih bebas.
Pada akhirnya, pilihan antara bangun rumah atau beli rumah kembali pada kebutuhan, kondisi finansial, dan gaya hidup masing-masing orang. Jika kamu ingin hunian yang benar-benar sesuai dengan impian, membangun rumah bisa menjadi solusi terbaik meski butuh waktu dan tenaga ekstra. Namun, jika mengutamakan kepraktisan dan ingin segera menempati rumah, membeli rumah jadi pilihan yang lebih tepat.
Kiara Marga menyarankan untuk mempertimbangkan secara matang kelebihan dan kekurangan dari kedua opsi ini. Jangan lupa juga memperhitungkan faktor jangka panjang, mulai dari lokasi, kualitas bangunan, hingga kenyamanan keluarga di masa depan. Dengan begitu, keputusan yang diambil akan memberikan kepuasan dan rasa aman bagi kamu serta keluarga.
Bangun rumah atau beli rumah? Semua keputusan ada di kamu ya, jangan lupa pertimbangkan dengan matang!