Retak tembok sangat memprihatinkan, apalagi terjadi pada rumahmu. Jenis retak tembok ada banyak, sebelum kamu ingin tahu tentang jenis retak tembok dan cara mengatasinya. Yuk, intip terlebih dahulu mengapa tembok mudah retak!
Mengapa Tembok Mudah Retak?

Berikut penyebab tembok mudah retak:
a. Bangunan Sudah Tua : Material bangunan mengalami keausan seiring waktu.
b. Penurunan Tanah Rumah : Pergeseran tanah bisa menyebabkan tekanan pada struktur tembok.
c. Terjadi Gempa dan Getaran : Getaran dari gempa atau konstruksi berat di sekitar rumah bisa memicu retakan.
d. Kebocoran dan Keadaan Lembab : Air yang meresap ke dalam dinding dapat melemahkan plester dan beton.
Jenis Retak Tembok dan Cara Mengatasi
1. Retak Rambut (Hairline Cracks)

Retakan halus seperti garis rambut yang muncul di permukaan dinding. Umumnya disebabkan oleh penyusutan plester atau pengeringan yang terlalu cepat. Tidak bersifat struktural.
Cara Mengatasi: Bersihkan retakan, lalu tutup menggunakan dempul khusus dinding atau wall filler. Setelah kering, haluskan dan cat ulang.
2. Retak Vertikal

Retakan vertikal ini memanjang dari atas ke bawah. Bisa disebabkan oleh pergerakan pondasi atau penyusutan struktur bangunan.
Cara Mengatasi: Periksa pondasi dan struktur bangunan. Perbaiki dengan mortar fleksibel dan tambahkan pelapis anti-retak sebelum mengecat ulang.
3. Retak Horizontal

Retakan horizontal ini mendatar yang biasanya terjadi akibat tekanan dari luar seperti pergeseran tanah. Bisa juga disebabkan oleh ketidakseimbangan struktur bangunan.
Cara Mengatasi: Konsultasikan ke ahli struktur jika retakan cukup besar. Untuk retakan ringan, gunakan sealant elastis dan perkuat struktur jika diperlukan.
4. Retak Pada Sambungan Bata

Retakan yang mengikuti jalur nat atau sambungan bata. Umumnya terjadi akibat perekat yang tidak sempurna atau gerakan kecil pada dinding.
Cara Mengatasi: Bongkar bagian yang retak jika diperlukan, lalu perbaiki dengan adukan semen baru dan plester ulang dengan rapi.
5. Retak Struktural

Retakan struktural ini besar dan dalam yang memengaruhi kekuatan bangunan, bisa muncul pada balok, kolom, atau dinding utama.
Cara Mengatasi: Hubungi insinyur struktur untuk pemeriksaan menyeluruh. Diperlukan perbaikan struktural seperti penambahan tulangan atau penguatan struktur bangunan.
6. Retak Non-Struktural

Retakan non-struktural ini kecil yang hanya terjadi pada lapisan luar, seperti plester atau cat, dan tidak berpengaruh pada kekuatan bangunan.
Cara Mengatasi: Bersihkan retakan, aplikasikan plamir atau dempul, lalu cat ulang. Pastikan kelembapan ruangan terkontrol agar tidak muncul kembali.
7. Retak Diagonal
Retak membentuk garis miring, sering muncul dari sudut jendela atau pintu. Biasanya disebabkan oleh pergerakan struktur atau tekanan pada sudut bangunan.
Cara Mengatasi: Gunakan bahan tambal yang fleksibel dan kuat. Jika retakan terus berkembang, segera konsultasikan ke ahli bangunan.
Itulah jenis-jenis retak tembok dan cara mengatasinya. Apa kamu sudah benar-benar mengerti tentang jenis retak tembokmu? Kira-kira termasuk yang mana? Yuk, segera terapkan cara mengatasinya agar rumah tetap aman dan nyaman!
Referensi :
Ambpi (2023) Tembok Retak: Jenis, Penyebab, Cara Cegah, dan Mengatasi, ambpi.com. Tersedia pada: https://ambpi.com/tembok-retak-jenis-penyebab-pencegahan-cara-mengatasi/.
BLKP PAHAMI JENIS RETAKAN PADA TEMBOK BANGUNAN DAN PENYEBABNYA, blkp.co.id. Tersedia pada: https://blkp.co.id/blogs/detail/jenis-retakan-pada-tembok-bangunan.
Mowilex (2024) 5 Jenis Retak pada Dinding: Penyebab dan Cara Mengatasinya, mowilexbc.com. Tersedia pada: https://mowilexbc.com/5-jenis-retak-pada-dinding-penyebab-dan-cara-mengatasinya/.
Solusi, P.K.L. (2024) 5 Penyebab Tembok Retak dan Cara Memperbaikinya, www.kawanlama.com. Tersedia pada: https://www.kawanlama.com/blog/tips/penyebab-tembok-retak.