
Bangun Rumah Modal 10 Juta, Bisakah? Ini Tips dan Triknya!
October 22, 2025
Cara Renovasi Rumah Budget 10 Juta Tanpa Ribet
October 25, 2025Membangun rumah adalah investasi besar mulai dari pembelian tanah, izin, hingga konstruksi. Salah satu metode yang banyak dipilih di Indonesia adalah sistem borongan, yakni pembayaran berdasarkan luasan (per m²) atau paket “serah-terima kunci”. Artikel ini akan mengupas kisaran harga borongan rumah per meter terbaru 2025, faktor-yang-mempengaruhi, serta tips agar Anda bisa menganggarkan dengan lebih tepat.
Apa Itu Sistem Borongan Bangun Rumah
Sistem borongan membayar kontraktor atau pemborong untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi dalam satu paket atau berdasarkan satuan luas. Menurut Kiara Marga, ada dua bentuk umum:
-
Borongan penuh (turn-key): termasuk material, tukang, dan finishing sampai rumah siap huni.
-
Borongan tenaga saja: material disediakan pemilik rumah, yang dibayar hanya upah tenaga kerja per m² atau paket.
Kelebihan sistem borongan: anggaran lebih bisa diperkirakan sejak awal, pekerjaan cenderung lebih cepat karena dibundel. Kekurangannya: kurang fleksibel, bisa terjadi kualitas yang menurun jika pemborong menekan biaya. Sebuah panduan menyebut bahwa sistem borongan per m² “muat” untuk rencana biaya jika desain dan material telah jelas.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Borongan Bangun Rumah

Faktor yang Mempengaruhi Harga Borongan Bangun Rumah
Beberapa faktor utama yang memengaruhi tarif borongan per m² antara lain:
-
Lokasi proyek: Upah tukang, biaya transportasi material, harga bahan bangunan berbeda antar kota. Misalnya, untuk wilayah Jabodetabek dan kota besar umumnya lebih mahal.
-
Desain, tipe dan luas bangunan: Rumah satu lantai lebih murah per m² dibanding rumah dua lantai atau dengan finishing premium.
-
Spesifikasi material & finishing: Material standar akan jauh lebih murah daripada material premium. Contoh: jenis genteng, jenis keramik, jenis cat.
-
Sistem kerja dan paket: Paket serah-terima kunci (material + tenaga) vs borongan tenaga saja. Paket lengkap akan lebih tinggi per m².
Rincian Harga Borongan Bangun Rumah Per Meter Terbaru 2025
Berdasarkan data dari berbagai sumber untuk tahun 2025, berikut adalah gambaran kisaran harga borongan per m²:
-
Untuk rumah standar / menengah: sekitar Rp 3.500.000 – Rp 4.500.000 per m².
-
Untuk rumah dengan spesifikasi lebih tinggi (material menengah ke atas): kisaran Rp 4.500.000 – Rp 6.000.000 per m² atau lebih.
-
Untuk rumah mewah atau dengan material premium: bisa mencapai Rp 7.000.000 – Rp 10.000.000 per m² atau lebih, tergantung lokasi dan kompleksitas.
-
Sebagai contoh konkret: Sumber mencatat simulasi rumah sederhana 2 lantai tipe 36 (luas 72 m²) di 2025 dengan biaya konstruksi sekitar Rp 4.800.000/m² → total ± Rp 345.600.000 + biaya tak terduga.
Contoh Perhitungan
Misalkan rumah satu lantai luas 50 m², memakai spesifikasi standar dengan kisaran Rp 4.000.000/m² → total biaya konstruksi ≈ 50 × 4.000.000 = Rp 200.000.000. Setelah itu, perlu ditambahkan biaya lain seperti izin, listrik, air, dan tak terduga (~10–15 %) untuk estimasi lebih realistis.
Tips Menghemat Biaya Pembangunan Dengan Sistem Borongan

Tips Menghemat Biaya Pembangunan Dengan Sistem Borongan
Untuk mendapatkan biaya borongan yang efisien namun tetap berkualitas:
-
Tentukan desain dan spesifikasi material dari awal agar pemborong bisa memberikan penawaran yang tepat.
-
Bandingkan beberapa pemborong dan paket borongan—jangan hanya berdasarkan harga terendah. Periksa portofolio dan referensi.
-
Pilih material yang cukup baik namun tidak “over-spec” jika budget terbatas. Anda bisa pilih material standar tapi tahan lama.
-
Pastikan ada RAB tertulis, sistem pembayaran jelas, serta kontrak kerja yang memuat spesifikasi material dan timeline.
-
Sisakan dana cadangan untuk biaya tak terduga (±10–15 %). Banyak kasus biaya membengkak karena perubahan desain atau kondisi lapangan.
Penutup
Harga borongan bangun rumah per meter persegi di Indonesia pada tahun 2025 sangat bervariasi—mulai dari sekitar Rp 3,5 juta hingga lebih dari Rp 10 juta per m²—tergantung lokasi, desain, material, dan sistem borongan yang dipakai. Dengan memahami faktor-yang-memengaruhi dan melakukan perencanaan matang, Anda bisa menentukan budget yang realistis dan memilih paket borongan yang sesuai kebutuhan. Selalu lakukan survei, bandingkan penawaran, dan pastikan kontrak kerja jelas agar proyek berjalan lancar dan sesuai anggaran.



