
Kesalahan Umum Saat Bangun Rumah yang Harus Dihindari
November 23, 2025
Cara Merawat Furniture Kayu agar Tetap Tahan Lama
November 23, 2025Pencahayaan memiliki peran besar dalam menciptakan suasana dalam ruangan. Cahaya yang tepat tidak hanya membantu aktivitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan kenyamanan, estetika, dan mood penghuni rumah. Banyak orang fokus pada dekorasi atau furnitur, padahal pencahayaan yang baik bisa mengubah ruangan biasa menjadi jauh lebih hidup, hangat, dan estetik.
Menurut Kiara Marga, agar hasilnya maksimal, kamu perlu memahami jenis cahaya, teknik penempatan, dan pemilihan lampu yang sesuai fungsi ruang. Berikut panduan lengkap yang bisa kamu terapkan.
1. Pahami Tiga Jenis Pencahayaan Utama
Dalam desain interior, ada tiga jenis pencahayaan yang bekerja saling melengkapi: ambient, task, dan accent.
Ambient lighting adalah cahaya utama yang menerangi seluruh ruangan. Contohnya lampu plafon atau downlight. Cahaya ini memberi kesan dasar pada ruangan, apakah ingin terasa hangat, terang, atau tenang.
Task lighting berfungsi membantu aktivitas tertentu seperti membaca, bekerja, atau memasak. Jenis lampu ini biasanya lebih fokus dan terarah.
Accent lighting digunakan untuk menonjolkan elemen tertentu seperti dekorasi, tanaman, atau tekstur dinding.
2. Manfaatkan Cahaya Alami Sebanyak Mungkin
Cahaya alami merupakan pencahayaan terbaik yang memberi kesan hangat dan sehat. Bukaan seperti jendela lebar, skylight, atau pintu kaca bisa membuat ruangan terasa lebih lapang dan segar. Selain itu, cahaya alami membantu menghemat energi karena mengurangi penggunaan lampu di siang hari.
Gunakan tirai tipis (sheer curtain) agar cahaya tetap masuk tanpa terlalu menyilaukan. Warna cat dinding yang terang, seperti putih atau beige, juga membantu memantulkan cahaya sehingga ruangan terlihat lebih cerah dan nyaman.
3. Gunakan Temperatur Warna yang Tepat
Suhu warna sangat menentukan suasana ruangan.
Lampu warm white (2700K–3000K) cocok untuk ruang tamu dan kamar tidur, memberikan atmosfer hangat dan tenang.
Lampu neutral white (3500K–4100K) cocok untuk dapur dan ruang makan.
Lampu cool white (5000K–6500K) ideal untuk area kerja karena cahayanya membuat mata lebih fokus.
Memilih temperatur warna yang salah bisa membuat ruangan terasa dingin, terlalu terang, atau tidak nyaman ditempati. Maka penting memastikan lampu yang kamu pilih sesuai fungsi ruang.
4. Gunakan Lampu Berlapis untuk Efek Lebih Dramatis
Teknik layering sangat penting untuk menciptakan kedalaman visual dalam ruangan. Menggabungkan ambient, task, dan accent lighting secara bersamaan membuat ruangan terlihat lebih hidup dan profesional seperti hotel atau ruang galeri.
Misalnya: lampu plafon sebagai cahaya utama, lampu meja untuk membantu membaca, dan lampu LED strip di belakang TV atau furnitur untuk memberikan efek modern. Layering juga membuat suasana ruangan bisa berubah sesuai kebutuhan—romantis, cozy, fokus, atau cerah.
5. Tambahkan Dimmer untuk Kontrol Suasana
Dimmer adalah alat sederhana yang sangat berguna untuk menciptakan mood yang berbeda dalam satu ruangan. Dengan dimmer, kamu bisa menurunkan intensitas cahaya saat ingin bersantai atau meningkatkannya saat sedang bekerja. Ini memberikan fleksibilitas tinggi tanpa perlu mengganti lampu.
Selain itu, penggunaan dimmer juga membuat lampu lebih awet dan menghemat energi. Hampir semua ruangan seperti ruang keluarga, kamar tidur, dan ruang makan sangat diuntungkan dengan pemasangan dimmer.
6. Perhatikan Sudut dan Arah Pencahayaan
Cahaya yang datang dari arah yang salah dapat menimbulkan bayangan yang mengganggu, terutama saat kamu bekerja atau berdandan. Untuk dapur, pastikan cahaya tidak datang dari belakang agar bayangan tangan tidak menutupi area kerja. Untuk kamar mandi atau meja rias, gunakan lampu yang menyebar dari sisi kiri dan kanan, bukan dari atas, agar wajah terlihat lebih natural.
Lampu yang diarahkan ke dinding juga dapat memberikan efek ruangan lebih luas. Arah pencahayaan yang tepat tidak hanya membuat aktivitas nyaman tetapi juga meningkatkan estetika.
7. Pilih Lampu Dekoratif untuk Menambah Karakter
Lampu gantung, lampu lantai, atau wall lamp tidak hanya berfungsi sebagai sumber cahaya tetapi juga elemen dekorasi. Lampu dekoratif dapat menjadi focal point ruangan dan memberikan sentuhan personal sesuai gaya interior seperti Scandinavian, industrial, atau minimalis.
Pilih desain yang selaras dengan konsep ruangan. Misalnya, pendant lamp bergaya kayu cocok untuk gaya Japandi, sementara lampu logam hitam cocok untuk desain industrial. Lampu dekoratif yang tepat mampu meningkatkan kehangatan dan karakter sebuah ruangan.

Selalu Perhatikan Pencahayaan Ruangan (Sumber : romabangunan.id)
Pencahayaan yang baik adalah kombinasi antara fungsi, estetika, dan suasana. Dengan memahami teknik layering, temperatur warna, arah cahaya, dan pentingnya memaksimalkan cahaya alami, kamu bisa menciptakan ruangan yang nyaman, estetik, dan sesuai kebutuhan. Cahaya yang tepat bukan hanya menerangi, tetapi juga menghidupkan ruang.



