
Tips Memilih Furniture Sesuai Ukuran dan Gaya Rumah
November 9, 2025Eksterior rumah adalah “wajah” bangunan dan berfungsi sebagai pelindung utama dari pengaruh cuaca. Di Indonesia — dengan iklim tropis yang menghadirkan sinar matahari kuat, hujan deras, kelembapan tinggi, serta angin kencang — bagian luar rumah menjadi sangat rentan terhadap kerusakan.
Melalui artikel ini, pembaca akan dibekali langkah-praktis untuk menjaga tampilan dan kekokohan eksterior agar tetap awet meski menghadapi cuaca ekstrem.
Kenali Masalah Umum pada Eksterior Rumah di Cuaca Ekstrem
Menurut Kiara Marga, berikut beberapa masalah yang sering muncul ketika eksterior rumah “terpapar” cuaca ekstrem:
-
Cat cepat pudar atau mengelupas karena sinar UV intens dan fluktuasi suhu.
-
Tembok menjadi lembap, muncul jamur atau lumut akibat kelembapan tinggi.
-
Dinding/plesteran mengalami retak atau pengelupasan karena perubahan suhu dan material yang kurang tepat.
-
Atap, talang air, dan elemen logam (pagar, kanopi) terkorosi atau rusak lebih cepat jika tidak dirawat.
-
Drainase atau ventilasi buruk yang memperparah masalah lembap atau stagnasi air di dinding.
Dengan mengenali masalah-masalah di atas, kita bisa lebih tepat dalam memilih solusi.
Pilih Material dan Finishing yang Tahan Cuaca

Pilih Material dan Finishing yang Tahan Cuaca (Sumber : doku.promo)
Agar eksterior rumah awet, pemilihan material dan finishing sangatlah penting. Berikut aspek-pentingnya:
1. Cat Eksterior yang Tahan Cuaca
Pilih cat yang memang diformulasi untuk kondisi luar ruang (eksterior) dan tahan terhadap sinar UV, hujan, dan kelembapan. Misalnya, cat yang mengandung formula anti-jamur dan anti-lumut seperti yang direkomendasikan untuk iklim tropis Indonesia.
Contoh: Produk cat premium yang diklaim tahan hingga 18 tahun oleh salah satu merek di Indonesia.
Poin-penting dalam memilih cat: kadar VOC rendah, daya tutup bagus, daya rekat kuat serta label “eksterior tahan cuaca”.
2. Material Dinding & Fasad
-
Gunakan material dinding yang cukup kuat terhadap perubahan suhu, misalnya plesteran yang benar, batu alam atau granit untuk fasad, atau material dengan lapisan pelindung.
-
Pastikan permukaan dinding rata, halus, dan bebas retakan saat aplikasi cat agar hasil maksimal.
3. Material Logam dan Atap
-
Pagar, kanopi, kusen logam: gunakan bahan anti-karat atau cat logam khusus yang tahan cuaca.
-
Atap: pilih bahan yang baik dalam menahan panas dan tidak mudah bocor (misalnya genteng keramik, atap metal berkualitas atau dak beton yang dilapisi waterproofing).
4. Sistem Drainase & Proteksi Tambahan
-
Talang air, jalur pembuangan hujan, overhang atap (atap menjorok) untuk melindungi dinding dari hujan langsung.
-
Ventilasi yang baik agar dinding cepat kering saat lembap.
Tips Rutin Perawatan Eksterior Rumah
Untuk menjaga eksterior tetap awet, penting dilakukan perawatan rutin. Berikut langkah-praktis yang bisa diterapkan:
-
Bersihkan secara berkala
-
Hilangkan debu, kotoran, lumut dan jamur. Contohnya, untuk dinding yang mulai menunjukkan jamur, lakukan pembersihan dengan cairan anti-jamur lalu sikat lembut.
-
Talang air perlu dibersihkan dari daun, sampah agar tidak tersumbat dan menyebabkan genangan atau rembesan air.
-
-
Periksa dinding dan cat
-
Segera perbaiki area yang catnya mulai mengelupas atau retak.
-
Pastikan permukaan kering sebelum dicat ulang agar cat menempel optimal.
-
-
Rawat atap dan talang air
-
Cek sambungan atap, genteng yang bergeser, talang yang bocor.
-
Pastikan air hujan mengalir lancar, tidak menggenang yang bisa merusak dinding luar.
-
-
Perhatikan kusen pintu dan jendela
-
Bagian ini sering terpapar langsung hujan atau panas: cat ulang atau vernis ulang jika diperlukan.
-
Ganti seal karet atau kaca jika sudah bocor/retak agar tidak menyebabkan rembesan.
-
-
Gunakan pelapis pelindung tambahan
-
Untuk area rawan lembap atau langsung terpapar elemen luar (misalnya balkon, dak beton), pakai waterproofing atau pelapis anti-rembes. Contoh: cat pelapis anti bocor yang dirancang khusus untuk atap.
-
Pencegahan Sejak Awal Pembangunan
Perawatan yang berhasil banyak bergantung pada bagaimana rumah tersebut dibangun dan didesain sejak awal. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan:
-
Rancang sistem drainase yang baik: air hujan harus cepat dibuang, tidak menggenang dekat dinding.
-
Pilih desain rumah dengan ventilasi cukup agar dinding bagian dalam/luar cepat kering setelah hujan.
-
Gunakan overhang atau kanopi atap yang menjorok sebagai pelindung dinding dari hujan langsung.
-
Pertimbangkan arah matahari: gunakan warna cat yang sesuai agar sinar matahari langsung tidak membuat dinding terlalu panas atau cat cepat pudar.
-
Pada tahap pengecatan/pemasangan, pastikan penggunaan primer dan cat sesuai petunjuk agar daya lekat maksimal.
Perawatan Ekstra di Musim Tertentu

Perawatan Ekstra di Musim Tertentu (Sumber : www.liputan6.com)
Di Indonesia, musim hujan dan musim panas (serta musim peralihan) memiliki tantangan berbeda. Berikut tips spesifik:
Musim Hujan
-
Fokus pada anti-bocor: cek sambungan atap, talang, dinding yang berhadapan langsung dengan hujan.
-
Lakukan pembersihan talang sebelum musim hujan tiba.
-
Waspadai jamur/lumut yang muncul karena kelembapan tinggi. Gunakan cat anti-jamur.
Musim Panas / Terik
-
Cek bagian dinding yang sering terkena sinar matahari langsung: cat bisa memudar lebih cepat, atau retak-retak halus bisa muncul akibat pemuaian dan penyusutan material.
-
Pilih cat dengan pigmen tahan UV dan warna yang cocok untuk kondisi panas.
Musim Berangin / Peralihan
-
Pastikan elemen luar seperti kanopi, pagar, talang air tertancap dengan baik dan tidak longgar karena angin kencang.
-
Di daerah angin laut (korosi garam) pastikan material logam dilapis dengan cat anti-karat atau bahan cor-korosi.
Penutup
Merawat eksterior rumah bukan hanya soal estetika, melainkan juga soal investasi jangka panjang. Dengan pemilihan material yang tepat sejak awal, pengecatan yang sesuai, dan perawatan rutin—termasuk menyesuaikan dengan kondisi cuaca ekstrem—rumah Anda akan tetap awet, tampak indah, dan nyaman untuk ditempati.
Mulailah dengan langkah sederhana hari ini: cek dinding luar rumah Anda, identifikasi titik-potensi masalah, lalu pilih solusi yang tepat. Dengan demikian, keindahan dan kekokohan eksterior bisa bertahan lebih lama.



