
Mau Renovasi Rumah Hemat Budget? Ini Tipsnya!
September 8, 2025
Cara Bangun Rumah Budget Minim Tanpa Mengorbankan Kualitas
September 14, 2025Renovasi rumah adalah hal yang diinginkan pemilik rumah untuk memperbaiki hingga mencantik bagian rumah. Cara menghitung biaya renovasi rumah seringkali dicari pemilik rumah agar tidak terjadi pembengkakan biaya.
Apakah kamu tau? Apa aja yang harus difokuskan dan bagaimana cara menghitung biaya renovasi rumah yang benar? Yuk simak artikel penting dari Kiara Marga ini!
Pahami Dulu Tujuan Renovasi Rumah

Pahami Tujuan Renovasi Rumah (Sumber : ecotown.id)
Sebelum ke benar-benar cara menghitung renovasi rumah, menurut Kiara Marga memahami tujuan renovasi rumah adalah hal yang penting. Hal ini karena :
a. Memahami renovasi rumah dapat membantu menyesuaikan desain dengan kebutuhan penghuni.
b. Mencegah pemborosan biaya karena tujuan sudah jelas sejak awal.
c. Membantu memilih material dan konsep yang sesuai dengan gaya hidup.
d. Menjadi panduan agar proses renovasi lebih terarah dan tidak keluar jalur.
Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah – Penjelasan Detail

Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah (Sumber : www.beddodesignconcept.co.id)
1) Hitung luas area yang akan direnovasi
Penjelasan: Ukur panjang × lebar setiap ruang yang akan direnovasi (m). Jumlahkan semua area (m²).
Harga acuan: Biaya renovasi sering dihitung per meter persegi; rentang umum di Indonesia sekitar Rp2.500.000 – Rp5.000.000 per m² (tergantung skala & kualitas material).
Contoh: ruang tamu 4 m × 5 m = 20 m². Jika pilih paket menengah Rp3.500.000/m² → 20 × 3.500.000 = Rp70.000.000.
2) Tentukan jenis renovasi (ringan / sedang / total) — dan pengaruhnya ke biaya
Penjelasan:
-
Renovasi ringan: pengecatan, ganti lantai sebagian, perbaikan kecil. (biaya jauh lebih rendah).
-
Renovasi sedang: ubah tata letak kecil, ganti kitchen set, perbaikan instalasi.
-
Renovasi total: bongkar dinding, ganti atap, perombakan struktur — biaya per m² setara membangun ulang.
Estimasi & acuan: Untuk paket borongan termasuk material, estimator biasa mematok Rp3.500.000 – Rp4.500.000/m² (material standar) dan Rp5.000.000 – Rp7.000.000/m² (premium).
Contoh: renovasi sedang 30 m² × Rp4.000.000/m² = Rp120.000.000.
3) Riset harga material (cat, keramik, semen, kayu, kitchen set) — rincian & contoh biaya
Penjelasan: Cat, keramik, sanitary, dan kitchen set punya variasi besar — riset harga merk & kualitas penting.
Beberapa acuan harga:
-
Cat tembok interior galon (2.5L) mulai sekitar Rp160.000–Rp200.000 tergantung merk/jenis.
-
Pasang keramik (biaya tukang/borongan per m²) berkisar Rp25.000–Rp65.000/m² tergantung ukuran & kompleksitas.
-
Kitchen set (per meter linear) berkisar Rp1.8 juta – Rp4.1 juta per meter tergantung bahan (multiplek, HPL, PVC, Duco, kayu).
Contoh perhitungan kecil — kitchen set: panjang kitchen 3 m, pilih PVC (HPL) Rp3.700.000/m → 3 × 3.700.000 = Rp11.100.000.
4) Tentukan upah tenaga kerja (harian vs borongan)
Penjelasan: Upah tukang bisa dibayar harian (Rp100.000–Rp250.000/hari per tukang tergantung jenis kerja & kota) atau borongan per m² (paket kerja termasuk material/jasa). Untuk pekerjaan borongan total rumah, angka per m² untuk paket jasa+material sering dipakai.
Contoh: pemasangan keramik 10 m²: upah pasang (asumsi Rp32.500/m²) → 10 × 32.500 = Rp325.000 (hanya jasa pasang; material keramik terpisah).
5) Hitung kebutuhan furnitur & perabot tambahan
Penjelasan: Catat item baru (kitchen set, lemari, AC, sofa) dan cari harga pasar. Kelompokkan: wajib (kitchen set, sanitair) vs opsional (aksesoris dekorasi).
Contoh: sofa minimalis Rp3.000.000, lemari kamar Rp2.500.000 → total perabot tambahan Rp5.500.000.
6) Siapkan dana tak terduga (kontingensi) — rekomendasi & contoh
Penjelasan: Selalu sediakan 10–20% dari total anggaran untuk perubahan tak terduga (kondisi struktur, biaya kirim, kenaikan harga).
Contoh: jika total awal dihitung Rp100.000.000, siapkan 10% = 100.000.000 × 10% = Rp10.000.000 ekstra.
7) Bandingkan beberapa penawaran kontraktor / tukang
Penjelasan: Minta minimal 3 penawaran tertulis (RAB) termasuk rincian bahan & waktu. Bandingkan kualitas material, garansi, dan jaminan kerja — bukan hanya harga terendah. (Saran: minta referensi proyek sebelumnya).
Cara praktis: Susun tabel singkat: kolom biaya total, material utama, lama kerja, garansi.
8) Gunakan simulasi / kalkulator & buat RAB terperinci
Penjelasan: Gunakan kalkulator renovasi online atau spreadsheet untuk menjumlah komponen: (luas × harga/m²) + material spesifik + upah + perabot + kontingensi. Situs kalkulator properti bisa jadi acuan nilai per m².
Template sederhana RAB (contoh):
-
Luas kerja: 20 m² × Rp3.500.000 = Rp70.000.000
-
Kitchen set (3 m) = Rp11.100.000
-
Pasang keramik (10 m²) material Rp60.000/m² + jasa pasang Rp32.500/m² → (60.000+32.500)=92.500 × 10 = Rp925.000
-
Perabot lain = Rp5.500.000
-
Subtotal = jumlah semua item
-
Kontingensi 10% = subtotal × 10%
-
Total akhir = subtotal + kontingensi
Kalau disingkat: mulai dari ukur luas → pilih tipe renovasi → riset material & upah → susun RAB terperinci → tambahkan 10–20% kontingensi → bandingkan penawaran. Untuk angka acuan Kiara Marga pakai data pasar & sumber kalkulator renovasi Indonesia sehingga kamu punya range realistis untuk budgeting.
Yuk terapkan cara menghitung biaya renovasi rumah ini ya biar nggak boncos!



